Urgensi Pendidikan, Memilih Jurusan Seperti Memilih Jodoh dimasa depan

205710_bingung-memilih-jurusan-kuliah_663_382

Setiap Tahun, ribuan siswa diseluruh nusantara mengalami fase kebingungan. Pada akhir masa sekolah, mereka dihadapkan pada pilihan pilihan sulit yang harus mereka pilih. Mereka akan mengalami fase dilemanisasi serta kebimbangan akan nasip dan tujuan pasca meninggalkan bangku sekolah yang 3 tahun disandangnya. Sebagian dari mereka memantapkan diri untuk terjun ke dunia kerja dengan bermodalkan skill yang mereka miliki selama sekolah 3 tahun. Dan sebagian yang lain juga memantapkan diri untuk beradu nasip dijenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan harapan memiliki peluang pekerjaan lebih luas kelak nanti.

Pendidikan di Indonesia dari dulu hingga saat ini merupakan hal yang sangat urgent sekali, Ada pepatah kuno mengatakan jika pendidikan itu akan memutus tali rantai kemiskinan di Nusantara. Maka jika heran orang tua mati matian agar bisa menyekolahkan kita hingga jenjang yang paling tinggi. Harapan mereka sama, yaitu tidak ingin anaknya mengalami susah hidup seperti yang mereka jalani. Terlebih saat ini Indonesia harus menghadapi persaingan global seperti MEA dan AFTA. Sedikit gambaran persaingan global yang saya maksudkan yaitu suatu kondisi jika suatu hari nanti kita semua akan terbiasa bertemu dengan orang Asing dari negara lain yang bekerja di tanah air. Lalu pertanyaan dari saya apakah adik adik rela bersaing dengan orang dari bangsa lain ditanah sendiri? Apakah Skill adik adik mampu bersaing dengan bangsa lain dan menjadi pengemis di negeri sendiri.

Demi Menyambut Perubahan zaman, kita sebagai penerus bangsa harus sejak dini membekali diri dengan kemampuan baik skil berpikir maupun skil kreatifitas lainnya. Banyak pilihan dalam menyembangkan skil tersebut antara lain dengan masuk ke Perguruan Tinggi. Namun kita tidak hanya sebatas masuk ke kampus tapi juga harus selektif dalam memilih jurusan yang akan kita jalani nantinya.

Memilih jurusan itu saya ibaratkan seperti memilih jodoh dimasa depan. Lucu memang tetapi seperti itulah kenyataanya. Banyak kasus mahasiswa salah jurusan yang hanya memandang “pokok’e Kuliah”. Tetapi mereka akan kebingungan ketika masuk ke dunia kampus mereka akan kehilangan motivasi belajar karena mereka tidak tahu arah tujuan mereka nantinya. Hal tersebut sangat sering terjadi. Paradoks dan pandangan seperti itulah yang ingin saya rubah terlebih kepada adik adik saya di SMA ini.

Memiliih jurusan itu seperti memilih jodoh. Seperti kebayakan cari jodoh tentu kita akan melakukan PDKT Jurusan. Kita harus berkenalan dengan jurusan yang kita minati itu seperti apa, sejauh mana peluang pekerjaan yang akan kita dapat jika kita memilih jurusan itu. Seperti apa pekerjaan yang akan kita jalani jika mengambil jurusan itu. Hal tersebut harus terlebih dahulu kita cari tahu agar ketika kita masuk ke jurusan itu kita akan menemukan arah kemana kita akan pergi. Jadi jurusan merupakan hal yang sangat sangat penting. Dalam hal ini saya tidak akan membanding bandingkan nama dan golongan Universitas karena universitas manapun adalah sama tergantung sejauh mana kita mau berkembang. Universitas negeri tidak menjamin adik adik menjadi orang yang hebat dimasa yang akan datang itu semua tergantung dari usaha yang adik adik tempuh. Pada dasarnya Pendidikan diperkuliahan sejatinya tidak bisa menentukan masa depan adik adik mau dibawah kemana. Tetapi pendidikan di perkuliahan memberikan pilihan adik adik akan memilih masa depan seperti apa.

Dan yang terakhir mekanisme untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi saat ini sudah sangat mudah. Kita tidak harus mondar mandir ke tempat universitas yang kita tuju. Kita dapat mengaksesnya melalui situs web dan mendaftar via Online. Jadi semoga urusan jarak bukan lagi menjadi permasalah yang menjadi alasan untuk tidak berkuliah. Lalu masalah biaya merupakan masalah klasik yang dihadapi bangsa ini. Biaya untuk pendidikan sejatinya merupakan saham yang kita tanamkan dan nantinya akan kita petik ketika kita lulus kelak. Oleh sebab itu, adik adik yang diberikan kesempatan untuk menempuh perguruan tinggi harus bisa belajar dengan sungguh sungguh karena biaya yang tidak sedikit. Selain itu saat ini banyak sekali beasiswa beasiswa yang diberikan kepada siswa yang membutuhkannya. Itu merupakan kesempatan besar karena tidak sedikit siswa yang memiliki potensi besar tetapi terganjanl dengan biaya tetap bisa ikut kuliah. Beasiswa Bidik Misi, Supersemar, Dikti dan dari swasta serta beasiswa daerah banyak sekali tergantung kemauan untuk mendapatkannya.

Gagasan yang saya buat ini bukanlah testimoni dari kehidupan saya diperkuliahan. Kehidupan saya diperkuliahan seperti mahasiswa pada umumnya. Saya hanya insan akademis seperti mahasiswa kebanyakan. Semoga gagasan saya diatas sedikit merubah pola pikir adik adik tentang pendidikan di indonesia. Gagasan saya diatas merupakan buah pemikiran saya yang saya gali selama berada dijenjang perkuliahan dikota surabaya.

Disampaikan oleh Muhammad Basofi Ilyas (Siswa Alumni Ma’arif NU Benjeng Tahun 2012)

Tinggalkan komentar